1.
Pastikan Tekanan Udara pada Ban Normal
Memastikan
ban mobil dan keadaan normal ini suatu keharusan tentunya, terlebih lagi pada
saat musim hujan, untuk mengantisipasi hujan turun di tengah perjalanan Anda.
Tekanan udara dalam ban ini penting untuk menghindari mobil melayang saat
dikemudikan dan membuat kendaraan tergelincir.
Perlu
diperhatikan, jangan mengambil risiko dengan menggunakan ban mobil yang sudah
tipis. Sebab ban yang menipis itu akan mudah membuat mobil tergelincir, bukan
hanya pada saat kondisi hujan, tapi juga pada cuaca normal atau panas.
2.
Jangan Sampai Pandangan Terhalang
Untuk
itu, perhatikan cara aman berkendara pada saat hujan adalah dengan
memperhatikan jangan sampai pandangan Anda terhalang. Cara yang bisa dilakukan
adalah membersihkan kaca mobil di bagian depan dan kaca bagian belakang
dari berbagai kotoran yang menempel.
Maka
Anda wajib membawa cairan pembersih atau air sabun kemanapun pergi. Air khusus
pembersih kaca (water cleansing) harus siap sedia agar air cepat kering
tersapu wiper saat hujan deras.
Kaca
mobil yang berembun saat
hujan juga menjadi penghalang padangan saat Anda berkendara. Untuk
mengantisipasinya, Anda bisa menghidupkan AC (air
conditioner) dan mengarahkan ke bagian kaca atau bila
memungkinkan, Anda bisa sedikit membuka kaca mobil untuk membuat aliran udara
berjalan, sehingga ruangan tidak lembab karena berembun yang menghalangi pandangan
saat mengemudi.
3.
Periksa Kondisi Semua Lampu Mobil
Cek semua lampu mobil Anda dan pastikan dalam kondisi normal/berfungsi
Lampu
mobil saat hujan jadi media untuk mendeteksi obyek yang ada di depan kita
sekaligus memperjelas pandangan pengendara. Cara aman berkendara mobil saat
hujan adalah memastikan kondisi semua lampu mobil berfungsi dengan baik.
Lampu
yang perlu dicek adalah lampu besar (head lamp) jarak
dekat dan jauh, lampu sign (tanda)
dan lampu darurat. Semua lampu itu punya fungsi masing-masing saat hujan.
Bagian-bagian
yang harus dicek adalah pelindung lampu, apakah dalam
kondisi bersih dari debu dan kotoran atau tidak karena bisa mengurangi
efektivitasnya.
Lalu cek bagian arah lampu, misalnya headlight agar lebih jelas dalam melihat sekitar
dan orang lain melihat kendaraan Anda. Jangan sampai headlight yang Anda gunakan malah mengganggu
penglihatan pengendara lain. Ketika hujan, pengendara lain dan juga Anda
mengalami gangguan yang sama.
4.
Jaga Jarak Kendaran lebih Jauh dibanding saat Cuaca Normal
Jaga jarak mobil lebih jauh saat hujan
Saat
kondisi hujan, selain licin, konsentrasi terganggu, juga jarak pandang menjadi
terbatas. Apalagi bila Anda kebetulan mengendarai mobil pada malam hari, atau
memang siang hari namun hujan lebat membuat suasana menjadi gelap. Maka kondisi
ini membuat Anda juga harus lebih berhati-hati dalam berkendara.
Menjaga
jarak kendaraan di atas jarak normal menjadi salah satu tindakan yang tepat
selama berkendara ketika hujan. Biarkan mobil di depan Anda menjauh dengan
jarak sekitar 6 detik dari mobil Anda, atau hingga di luar jarak pandang Anda.
5.
Hindari Berkendara di Tepi Jalanan
Jangan mengemudi terlalu pinggir saat hujan
Pada
musim hujan, jalanan biasanya mudah keropos dan rusak. Sedangkan struktur jalan
biasanya juga tidak selalu sama, makin ke pinggir makin tidak rata dan mudah
rusak. Cara mengantisipasi kondisi jalan seperti ini adalah hindari berkendara
di bagian sisi tepi jalan.
Bagian
pinggir jalan tersebut strukturnya lebih rendah dibanding bagian tengah jalan.
Saat kena air hujan dan kondisi jalanan basah, seringkali timbul genangan air
apalagi jika hujannya deras.
Untuk
menghindari genangan air tersebut, pilih bagian tengah jalan karena pada bagian
ini biasanya lebih kering atau tidak terlalu dalam genangannya. Terlalu ambil
pinggir jalan saat melintasi jalanan dalam kondisi basah juga berpotensi
membuat kendaraan Anda selip atau terperosok keluar jalan, apalagi jika marka
pembatas jalan tidak terlalu jelas terlihat.
6.
Selalu Waspadai Genangan dan Selokan
Jika
Anda melalui jalan yang jarang atau tidak pernah dilalui sebelumnya, lebih
hati-hati untuk memperhatikan kondisi lubang jalan, genangan air, hingga
selokan, agar tidak terjebak atau terperosok di dalamnya.
Acuannya
adalah pembatas jalan atau marka batas jalan. Jika ini pun tidak jelas
terlihat, ada baiknya Anda mengurangi kecepatan saat melewati jalan dengan
genangan air di jalan. Hati-hati juga jika Anda melewati jalan yang ada sungai
di bagian kanan atau kiri jalan yang meluap.
Tidak
sedikit berita tentang kecelakaan mobil yang terjebak akibat mengira aliran air
sungai yang meluap ke jalan, dan mobil yang melintas
terseret arus. Ini sangat berbahaya dan berisiko fatal, bisa
menyebabkan kendaraan Anda terbawa arus ke sungai.
7.
Berhenti Ketika Jarak Pandang Hanya 1 Meter
Lebih baik berhenti saat hujan lebat membuat jarak pandang jadi pendek
Jarak
pandang menjadi acuan keselamatan berkendara saat hujan lebat. Jarak pandang
hanya 1 meter tentu berbahaya, dan seharusnya Anda menepi atau berhenti
mengemudi. Jika dirasa perlu, tidak ada salahnya untuk menyalakan lampu hazard untuk memberitahukan bahwa Anda sedang
menepi.
Selain
jarak pandang, kondisi jalan juga jadi pertimbangan penting. Jika Anda merasa
tidak nyaman dalam mengendalikan kendaraan, seperti setir sering tertarik ke
arah kiri atau kanan akibat jalan licin, sebaiknya juga segera menepi dan
berhenti demi keselamatan.
8.
Berkendara Seperlunya saja
Mengendarai mobil seperlunya
Berkendara
pada saat hujan, selain tidak nyaman, juga cukup berbahaya. Oleh karena itu,
segala urusan yang bisa ditunda menunggu hujan reda, sebaiknya Anda tunda dulu
saja. Sebelum Anda keluar rumah dan berkendara, Anda bisa mengecek cuaca atau
mencari tahu info terbaru kondisi jalanan yang akan dilalui.
9.
Penting Punya Asuransi Mobil
Sudahkah mobil Anda terlindungi?
Selain
cara aman berkendara di atas, yang juga penting untuk diperhatikan adalah
asuransi mobil. Tidak ada ruginya bila Anda mengasuransikan mobil kesayangan.
Sebab kita tidak pernah tahu apa yang bakal terjadi di kemudian hari.
Dengan
mengasuransikan mobil Anda, maka semua risiko bisa terproteksi mulai dari
kerusakan mobil, hingga perlindungan lainnya seperti kerusuhan huru-hara,
kerusakan mobil akibat bencana alam, sabotase, cedera badan dan lainnya. Semua
kerugian yang Anda alami akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Untung,
bukan?
Terlebih
lagi bila mobil itu dibeli dengan cara kredit. Jangan sampai cicilan kredit
mobil Anda belum lunas, tapi harus banyak mengeluarkan biaya-biaya sendiri
akibat kerusakan yang timbul, hanya karena mobil tidak diasuransikan.
Perhatikan
Cara Aman Agar Lancar Mengendarai Mobil Saat Hujan
Mengendarai
mobil, baik pada saat cuaca normal maupun ketika hujan tentunya tetap harus
berhati-hati. Namun pada saat kondisi hujan, maka tingkat kehati-hatiannya
lebih tinggi lagi. Selain mematuhi rambu lalu lintas dan marka jalan, kepekaan
pengemudi akan kondisi jalan serta kendaraan juga sangat penting.
Intinya,
kondisi alam jangan di lawan. Apabila tidak memungkinkan untuk mengendarai
mobil di bawah guyuran hujan, lebih baik berhenti dan menunda perjalanan demi
keamanan dan keselamatan Anda sendiri.